PASURUAN - Netizen Jawa Timur menggelar Kopi Darat (Kopdar) bersama Polda Jatim di Joglo Kejayan Kota Pasuruan,Minggu (12/2).
Kopdar kali ini bertajuk "Netizen Cerdas Negara Kuat".
Dalam kesempatan itu Netizen Jawa Timur juga melakukan deklarasi Bijak Bermedia Sosial Menuju Damai Indonesiaku.
Dalam sambutannya, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menyampaikan, di era 4.0 ini isu-isu penculikan anak sangat ramai, khususnya di media sosial.
"Banyak sekali hal-hal yang perlu kita cermat, diantaranya bahwa Era 4.0 ini menimbulkan berbagai problem di media digital," tutur Kombes Dirmanto.
Kabid Humas Polda Jatim ini menyebut perkembangan informasi teknologi yang begitu cepat yang tidak seiring dan sepadan dengan sumberdaya yang dimiliki oleh masyarakat adalah salah satu sebab timbulnya problema.
"Banyak sekali informasi-informasi yang berkembang begitu cepat namun informasi tersebut banyak yang dikategorikan informasi Hoax,"tambah Kombes Dirmanto.
Kombes Pol Dirmanto juga memberikan contoh, beberapa hari yang lalu semua dihebohkan dengan isu penculikan anak.
"Bahkan beberapa waktu lalu juga disalah satu Kabupaten di Sumatera, di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), ada seorang pedagang kain, pedagang pakaian disana sempat dihentikan mobilnya, dirusak, dianiaya, karena isu penculikan anak yang begitu masifnya," lanjut Kombes Dirmanto.
Kabid Humas Polda Jatim ini berharap, melalui forum ini ( Kopdar Netizen Jatim) dapat menjadi momentum paling penting untuk sama-sama saling menguatkan.
"Kami harap, forum ini bisa untuk kita bersama saling bersinergi satu sama lainnya, sehingga kedepan apa yang menjadi cita-cita kita yaitu situasi Kamtibmas yang aman, tertib dan kondusif bisa kita lakukan serta kita wujudkan,"ujar Kombes Dirmanto.
Kombes Pol Dirmanto juga menjelaskan, di era 4.0 ini juga ada sebuah tantangan yang mungkin perlu sama-sama dicermati, yang sering disebut era post-truth, dimana informasi ujaran kebencian, informasi Hoax dengan berbagai platform media sosial yang begitu masif muncul.
"Sekarang sudah muncul tik tok yang begitu kuat, bahkan sekarang semua keluhan - keluhan masyarakat, semua problem-problem sosial dimunculkan lewat tik tok, bahkan privasi seseorang pun disitu tidak segan-segan untuk upload disitu,"jelas Kombes Dirmanto.
Hal Ini lanjut Kombes Dirmanto merupakan tantangan bersama kedepan yang harus sama - sama diurai.
Karena menurut Kombes Dirmanto jika dilihat dari literasi digital Indonesia sesuai data yang ia terima masih berada di level sedang.
"Kita perlu terus mengglorifikasi, kita terus memacu diri melalui teman-teman Netizen sekalian agar kita bersatu padu untuk terus mengglorifikasi berita-berita positif, berita-berita yang baik terhadap lingkingan kita," tambah Kombes Pol Dirmanto.
Selain itu, Kombes Pol Dirmanto juga mengajak kepada para Netizen untuk melakukan saring terhadap pemberitaan yang ada sebelum melakukan sharing kemana-mana, karena ini sangat penting dan harus di glorifikasikan.
"Sebentar lagi kita akan melaksanakan pesta demokrasi, tentunya kalo kita flashback banyak sekali informasi yang 2019 lalu bertebaran terkait dengan Hoax, baik itu pencoblosan yang tidak sesuai dengan prosedur yang ada atau kecurangan-kecurangan yang sifatnya dimunculkan informasi hoax disitu yerus bertebaran,"ungkap Kombes Dirmanto.
Untuk itu Kombes Dirmanto mengajak Netizen Jatim bersama-sama menyongsong era pesta demokrasi nanti, mulai dari sekarang untuk terus melakukan glorifikasi terkait dengan pemberitaan positif yang ada.
"Tancapkan pada diri kita, lingkungan kita, keluarga kita untuk terus melakukan glorifikasi terkait dengan pemberitaan positif yang ada,"pinta Kombes Dirmanto.
Kabid Humas Polda Jatim juga mengimbau kepada para Netizen untuk tidak melakukan share terkait pemberitaan atau informasi yang belum tentu kebenarannya.
Kombes Pol Dirmanto menyebut setiap informasi yang diterima kebanyakan langsung di share tanpa dilakukan upaya-upaya verifikasi terlebih dahulu.
Padahal sekarang sudah banyak bermunculan akun-akun untuk melakukan verifikasi.
"Sehingga pada kesempatan ini pula saya mengharapkan temen-temen dari dari komunitas, kalo disini saya lihat ada sekitar 175 Netizen yang hadir dari berbagai daerah di Jawa Timur, mari kita saling menguatkan satu sama lain untuk menghiasi ruang digital ini dengan beragam informasi positif, yang bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat kita,"himbau Kombes Dirmanto.
Dengan demikian diharapkan masyarakat bisa memahami bahwa media digital bisa digunakan untuk hal-hal yang positif, untuk hal-hal yang bisa membangun bangsa dan negara ini.
Usai memberikan sambutan, Kombes Pol Dirmanto secara simbolis menyerahkan cinderamata berupa kaos kepada perwakilan Netizen Jawa Timur.
Selanjutnya Netizen se-Jatim juga melakukan deklarasi Kamtibmas Bijak Bermedia Sosial Menuju Damai Indonesiaku.
Ada empat poin dalam deklarasi tersebut yaitu :
1. Kami Netizen Jawa Timur adalah warga negara Indonesia yang menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945.
2. Kami Netizen Jawa Timur berjanji untuk mewujudkan dan menjaga Kamtibmas di wilayah Jawa Timur, khususnya dalam bermedia sosial.
3. Kami Netizen Jawa Timur akan selalu cerdas dan bijak dalam berbagi informasi, khususnya di media sosial.
4. Kami Netizen Jawa Timur siap mengajak dan mengimbau kepada Netizen lainnya untuk menjaga Kamtibmas di wilayah Jawa Timur. (Ans71 Restu)